Ranting NU Kebonsari, SIDOARJO – Kejuaraan Pencak Silat Jayandaru Open 2024 yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sidoarjo pada hari Sabtu hingga Senin bulan Desember (21-24/12/2024) menjadi panggung gemilang bagi para atlet muda, termasuk bagi para atlit Pencak Silat Pagar Nusa Ranting NU Kebonsari yang berhasil menorehkan prestasi yang sangat membanggakan. Mengirimkan 5 atlet dan semuanya bisa juara.

Raisa Fakhriyatul Mahmudah Arif, Desa Kebonsari RT.01 RW.01, putri Bapak Arifianto (Komandan Banser), tampil gemilang di kategori Kelas Open Pra Remaja Putri dan berhasil meraih Juara 1 Pekan Olah Raga Kabupaten (PORKAB).
Dari kategori putri, atlet muda berbakat lainnya juga berhasil mencatatkan nama mereka di podium. Qotrunada Zalfa Purwanda Desa Kebonsari RT.02 RW.02 putri dari Ibu Indah Wulansari meraih Juara 2 kategori tanding Kelas A Pra Remaja Putri.
Prestasi lainnya juga ditorehkan oleh Ajeng Putri Aliyah Prasanti putri dari Bapak Mohammad Choirul Anam RT.02 RW.01 Desa Kebonsari, memperoleh Juara 2 kategori tanding Kelas E Pra Remaja Putri.
Tidak kalah hebatnya disusul oleh atlet yang usianya dibawah kakak-kakaknya diatas, Salsabila Nadhifa Akmalia putri Bapak Saiful Arif RT.01 RW.01 Desa Kebonsari, mencatatkan namanya di podium Juara 2 Kelas Usia Dini Putri.
Salah satu atlet putra yang ikut kejuaraan kali ini, M. Syafi’ud Dawam putra dari Bapak M. Imron RT.03 RW.01 Desa Kebonsari, berhasil naik podium Juara 2 Kelas 1 Pra Remaja Putra.
“Alhamdulillah, anak-anak Pencak Silat Pagar Nusa Ranting NU Kebonsari bisa mendapatkan medali, ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi kader yang ada di Kebonsari supaya bisa terus berprestasi di kejuaraan-kejuaraan pencak silat berikutnya”, kata Nur Salim selaku salah satu dewan pembina Pagar Nusa Kebonsari.
Kami juga ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Sahabat Abdul Majid selaku Pelatih Pencak Silat Pagar Nusa Kebonsari.
Aba Salim juga mengatakan, “Olahraga pencak silat mempunyai keunikan tersendiri, seperti halnya keunikan pada olahraga sepakbola. Menurutnya silat bukan hanya olahraga, tetapi di dalamnya juga ada jati diri bangsa. Oleh karenanya para pendekar perguruan silat diminta tidak sampai menghilangkan jati dirinya sebagai atlet silat”.
“Sangat penting dilakukan pembinaan pesilat-pesilat Ranting NU Kebonsari sejak usia dini yang nantinya siap untuk mengharumkan nama Ranting NU Kebonsari, kejuaraan ini salah satu yang dapat mewujudkannya,” terang Ketua LAZISNU Kebonsari itu.
Ketua Pencak Silat Pagar Nusa Ranting NU Kebonsari Abdul Majid mengucapkan, “Terima kasih kepada pengurus panti asuhan Al Mubarak yang telah mendukung untuk latihan anak-anak setiap Sabtu akhir pekan, juga kepada LAZISNU Kebonsari yang sudah mensupport dana untuk mengikuti kejuaraan kali ini. Ia berharap kekompakan satu sama lain dalam memajukan pencak silat di Ranting NU Kebonsari dapat terus ditingkatkan terutama dalam hal kaderisasi.
Ia juga berharap dengan kejuaraan yang dimulai usia dini hingga dewasa seperti ini bisa menjadi wadah para pesilat dalam mengevaluasi latihannya selama ini. “Saya harapkan kerjasama yang baik seperti ini bisa terus terjaga,” harapnya.
Harapan lainnnya, seluruh perguruan silat yang ada menjaga dan menciptakan kondusifitas di Kebonsari pada khususnya dan diluar Kebonsari pada umumnya. Saat ini tidak ada lagi rasa ketakutan lagi saat anak pencak silat mengadakan kegiatan. Pencak silat merupakan budaya leluhur yang harus yang menjadi pengayom masyarakat bukan lagi menjadi momok masyarakat. “Oleh karena itu anak-anak yang bergabung di pagar nusa sekalian supaya bisa mewujudkan hal ini agar kita bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dengan perilaku kita sendiri insan-insan pencak silat,” pungkasnya. (Nur Salim)