Ranting-NU-Kebonsari, Sidoarjo – ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) Ranting NU Kebonsari Candi Sidoarjo dibentuk oleh Pengurus ISHARI Anak Cabang Candi pada Selasa malam (20/05/2025).
Pembentukan ini digelar di Musholla At-Taufiq RT.03 RW.03 Dusun Somban Desa Kebonsari bersamaan dengan acara Majelis Sholawat Nabi Maulid Diba’i Lembaga Dakwah Ranting NU Kebonsari yang digelar rutin tiap dua pekan sekali pada hari Selasa berpindah-pindah dari Masjid dan Musholla di Desa Kebonsari.
Ustadz Sudjono Wakil Sekretaris II Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candi dalam sambutannya mengatakan, “Pembentukan ISHARI Ranting NU Kebonsari, yang merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), dilakukan melalui koordinasi dengan pengurus Ranting NU dan melibatkan kelompok seni Hadrah lokal. Proses ini bertujuan untuk mengembangkan seni hadrah dan menjaga tradisi NU di tingkat desa atau kelurahan”.
Sementara itu sambutan dari Aba Ainur Rofiq Ketua Ishari Ancab Candi, “Langkah-langkah Pembentukan ISHARI Ranting NU pertama kali koordinasi dengan Ketua Ranting NU, Ketua Ranting NU memegang peranan penting dalam pembentukan ISHARI di tingkat ranting. Ia perlu berkoordinasi dengan kader-kader NU lainnya semisal GP. Ansor dan IPNU (Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama) untuk membentuk kepengurusan ISHARI di tingkat ranting”, ujarnya.
“Ketua ranting NU dapat mencari dan mengumpulkan kelompok seni hadrah yang sudah ada di desa, atau membentuk kelompok baru yang terdiri dari warga yang tertarik pada seni hadrah,” sambungnya.
Didalam kepengurusan ISHARI terdiri dari Mustasyar, Majlis Hadi dan Majelis Tanfidzi.
“Setelah kelompok seni hadrah terbentuk, langkah selanjutnya adalah membentuk kepengurusan ranting ISHARI, yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi”, ujar Aba Bashori Widodo Wakil Ketua ISHARI Ancab Candi.
“Sesudah kepengurusan ranting ISHARI terbentuk, kegiatan ISHARI di ranting dapat mulai diselenggarakan, seperti pelatihan seni hadrah, pentas seni, atau kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung pengembangan dan pelestarian seni hadrah. Tujuan Pembentukan ISHARI Ranting NU diantaranya yaitu : Memperkuat Seni Hadrah di Tingkat Ranting, Menjaga Tradisi NU, Meningkatkan Rasa Cinta pada Nabi Muhammad SAW dan Mengembangkan Organisasi ISHARI NU,” ungkapnya.
Pengurus ISHARI Ancab Candi berkomitmen untuk membantu pembinaan seperti di ISHARI Ranting NU lainnya.
Ustadz Imam Mahalli Pembina ISHARI Ancab Candi menyampaikan, “Aktivitas ISHARI Ranting NU nanti berupa : Gladen ISHARI (Pelatihan Seni Hadrah), Gladen ISHARI adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota ISHARI dalam memainkan alat musik hadrah dan melantunkan sholawat. Pentas Seni Hadrah, dapat menyelenggarakan pentas seni hadrah sebagai bentuk ekspresi seni dan juga sebagai sarana dakwah. Kegiatan Dakwah Seni, dapat memanfaatkan seni hadrah sebagai sarana dakwah, misalnya dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diiringi dengan seni hadrah. Untuk saat ini ISHARI Ancab Candi sudah mengisi Mahallul Qiyam di acara Istighosah Kubro MWCNU Candi”.
Sambutan dari Pengurus Ranting NU Kebonsari yang diwakili Aba Ahmad Munir Ketua Tanfidziyah mengatakan, “Kami ucapkan terimakasih atas terbentuknya kepengurusan ISHARI Ranting NU Kebonsari Periode 2025-2030”.
“Pembentukan ISHARI ranting NU Kebonsari adalah langkah penting dalam mengembangkan seni hadrah dan menjaga tradisi NU di tingkat desa atau kelurahan. Melalui koordinasi yang baik dan dukungan dari pengurus ranting NU, ISHARI dapat menjadi wadah yang efektif untuk mengembangkan dan melestarikan seni hadrah di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Adapun struktur kepengurusan ISHARI NU Ranting Kebonsari Periode 2025-2030 sebagai berikut :
Hadir dalam kegiatan diantaranya perwakilan pengurus MWCNU Candi, Pengurus ISHARI Ancab Candi, Pengurus Ranting NU Kebonsari beserta pengurus lembaganya, Anggota Majelis Sholawat Nabi Maulid Diba’i, Jama’ah Musholla At Taufiq. (Nur Salim)
