Study Sharing JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perumahan WATASA Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo ke LAZISNU Ranting Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo

Ranting-NU-Kebonsari, Sidoarjo – Jaringan Pengelola Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (JALA ZISNU) Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo adakan Study Sharing ke LAZISNU Ranting Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo (10/11/2024) Ahad pagi.

Foto dari kiri : H. Nur Salim (Seragam Hijau, Ketua LAZISNU Kebonsari), Ustadz Munir (Ketua Ranting NU Kebonsari), Ir. H. Sardjono (Katib Syuriah Kebonsari), Hariono Kalam (Ketua LKNU Kebonsari), H. Sukamto AR (Rais Syuriah Kebonsari, Batik Hijau), Ustadz Sudarmaji (Ketua Takmir Masjid Al-Barokah), Ustadz M. Halil (Sektretaris JALA ZISNU Masjid WATASA), Ustadz Bambang Slamet Effendi (Ketua JALA ZISNU Masjid WATASA)

Acara study sharing dibuka oleh Ustadz Munir selaku Ketua Ranting NU Kebonsari, dilanjutkan sambutan dari dari Rais Syuriyah Ranting NU Kebonsari yang disampaikan oleh Ustadz H. Sukamto Achmad Rofi’i, disambung sambutan Ustadz Sudarmaji selaku Ketua Takmir Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.

Pembekalan materi ini dilakukan di Masjid Al-Mubarak Ranting NU Kebonsari dengan pembahasan berbagai kiat keberhasilan meraih Juara I kategori Ranting NU Terbaik PWNU Jatim Award Tahun 2018. Mereka dibekali tata cara menata organisasi NU sesuai prosedur mulai administrasi dan gerakannya kepada masyarakat. Tidak hanya itu LAZISNU Kebonsari juga memberikan kiat dan pengalamannya saat pertama kali mendirikan Amil Zakat hingga mendirikan sebuah panti asuhan.

Pengalaman tersebut didasari dengan niat tulus dan disertai dengan gerakan KOIN NU yang diberikan disetiap rumah warga NU untuk kepentingan kemaslahatan umat dan membuktikan hasil gerakannya kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, tanggap bencana, kaderisasi dan penguatan organisasi.

Foto depan kiri : Bambang Slamet Effendi (Ketua JALA ZISNU Masjid WATASA), Ustadz M. Halil (Sektretaris JALA ZISNU Masjid WATASA)

“Kami sengaja menimba ilmu dalam study sharing di LAZISNU Kebonsari ini karena telah meraih Juara 1 PWNU JATIM AWARD Kategori Ranting NU Terbaik pada tahun 2018 silam, hasil dari study sharing ini pihaknya akan mengadopsi berbagai ilmu dari pengurus LAZISNU Ranting NU Kebonsari untuk dijadikan motivasi kebangkitan pengurus JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, meski semuanya tampak sulit dilakukan,” kata Bambang Slamet Effendi selaku Ketua JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo.

Foto pengurus JALA ZISNU Masjid Al-Barokah sedang menerima materi presentasi dari LAZISNU Kebonsari di Masjid Al-Mubarak.

Sementara itu, “kami sudah mendapatkan SK dari UPZIS LAZISNU MWCNU Sidoarjo, jadi secara tidak langsung kita sudah menata diri terutama masalah tentang manajemen dari masing-masing pengurus sudah kita berikan yaitu posisi masing-masing untuk tugas pokok dan fungsinya, dan nanti selanjutnya kita sudah siap untuk melaksanakan yaitu untuk memberikan kesejahteraan terutama kepada fakir miskin yang berada di wilayah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo untuk bersama-sama membagi rezeki yaitu untuk tujuan kami, Insya Allah akan kami laksanakan,” pungkasnya.

Terhitung sudah ada 7 pengurus Nahdlatul Ulama dari lintas Provinsi maupun Kabupaten se Jawa Timur telah menimbah ilmu di LAZISNU Kebonsari. Hal itu dinyatakan oleh Nur Salim selaku Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Kebonsari MWCNU Candi Kabupaten Sidoarjo saat menerima kunjungan pengurus JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo di masjid Al Mubarak.

Foto dari kiri : Edi Yulianto (Pengurus LAZISNU RW.02 Kebonsari), H. Nur Salim (Ketua LAZISNU Kebonsari), Hariono Kalam (Ketua LKNU Kebonsari)

“Alhamdulullah dari yang sudah berkunjung ke Kebonsari ini lintas Provinsi dari NTB, Dawe Kudus Jawa Tengah, lintas Kabupaten ada dari Bululawang-Malang, Babat Lamongan, Kedungwangi Sambeng Babat Lamongan, Pondok Babatan Ponorogo dan beberapa dari dalam kota Sidoarjo.” kata H. Nur Salim selaku Ketua LAZISNU Ranting Kebonsari.

Ia juga menambahkan setiap ada kunjungan, pihaknya membekali ilmu bagi peserta study sharing terkait keberhasilan Ranting NU Kebonsari dalam menata organisasi Nahdlatul Ulama sesuai prosedur mulai administrasi hingga gerakannya kepada masyarakat.

Tak hanya itu, LAZISNU Kebonsari juga memberikan kiat dan pengalamannya pertama kali mendirikan amil zakat hingga mendirikan sebuah panti asuhan yang dimana pengalaman itu didasari dari niat tulus dan disertai gerakan kotak koin LAZISNU di setiap rumah-rumah warga untuk kepentingan kemaslahatan umat hingga membuktikan hasil gerakannya kepada masyarakat dalam kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, tanggap bencana, kebudayaan, kaderisasi, penguatan lembaga dan badan otonom NU.

Foto pengurus JALA ZISNU Masjid Al-Barokah sedang menerima materi presentasi dari LAZISNU Kebonsari di Masjid Al-Mubarak.

“Kegiatan ini dalam rangka untuk belajar bagaimana cara mengelola gerakan KOIN NU nya itu yang pertama, terus yang kedua bagaimana cara memanfaatkan momen Idul Fitri, momen Ramadhan yang di situ ada zakat fitrah, zakat maal, infaq sedekah, santunan anak yatim piatu,” kata Nur Salim yang juga sebagai Pembina GP. Ansor Kebonsari.

Foto pemberian cinderamata dari Ketua JALA ZISNU Masjid Al-barokah ke Ketua LAZISNU Ranting Kebonsari.

Aba Salim panggilan akrabnya berharap kepada pengurus JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo untuk tidak berkecil hati dalam membesarkan jamiyah Nahdlatul Ulama. Sebab liku-liku dalam membesarkan Nahdlatul Ulama banyak rintangannya, tetap semangat, kompak, sinergi dengan banyak pihak, terus berinovasi dengan ide-ide baru sesuai kebutuhan di lapangan.

“Untuk JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perumahan Wahyu Taman Sarirogo Desa Sumput Kecamatan Sidoarjo yang paling penting dan yang utama itu biasakan kita ini dalam membidik suatu program dicari dulu kelemahan dan kekuatan kita ini seperti apa, dari sini kita akan menemukan titik temu dari sekian persoalan yang ada, dan yang pertama harus dikerjakan itu apa, terus dilanjutkan mengerjakan persoalan berikutnya sampai tuntas,” pintanya.

Foto Pengurus JALA ZISNU Masjid Al-Barokah Perum WATAS bersama anak-anak panti asuhan Al-Mubarak Kebonsari.

Acara study sharing ini di tutup dengan doa, dilanjutkan ramah tamah, pemberian cindera mata, foto bersama, dan peserta diajak mampir ke asrama panti asuhan Al Mubarak bentukan LAZISNU di Jalan Arjuna RT.04 RW.02 Dusun Tebon Desa Kebonsari. (Nur Salim)

https://www.youtube.com/live/Hy-MvmEGcZM?si=hsIxSaAmBkxGbsYM

Exit mobile version