LAZISNU Ranting Kebonsari Membantu Pengobatan Warga Yang Tidak Mampu Untuk Berobat

Ranting-NU-Kebonsari, Sidoarjo – LAZISNU Ranting Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo membantu biaya pengobatan ibu Sutik RT.04 RW.02 Desa Kebonsari (01/08/2023) Selasa malam.

Setelah seminggu sebelumnya mendengar ada warga sakit terbaring lemah dan tidak mampu berobat, segenap pengurus LAZISNU di wilayah RW.02 Desa Kebonsari berinisiatif untuk turun tangan membantu berobat ke RSUD Sidoarjo, satu unit kendaraan operasional LAZISNU disiapkan, setibanya di rumah, ibu Sutik tidak mau untuk diajak berobat ke rumah sakit meski dibujuk rayu dengan segala cara.

judul gambar
Foto Edi Yulianto (kopiah hitam) dan H. Nur Salim (kopiah hijau) di Klinik Somban Medika.

Edi Yulianto selaku pengurus LAZISNU RW.02 mengatakan, “Sakitnya bu Sutik ini sudah sekitar tiga bulan lebih, bicaranya kadang tidak teratur, kondisi keluarganya tergolong dhuafa, suaminya yang bernama Pak Basuni bekerja serabutan kadang jadi kuli bangunan, dua anaknya yang masih kecil sudah putus sekolah”.

“Warga sekitar rumahnya sudah banyak yang menjenguk, tapi untuk diajak berobat ke rumah sakit bersikukuh tidak mau dengan banyak pertimbangan diantaranya tidak ada yang jaga dan butuh biaya banyak,” ungkapnya.

“Maka dari itu LAZISNU Kebonsari harus turun tangan segera membantu agar bu Sutik ini bagaimana caranya supaya dia mendapatkan pengobatan yang maksimal,” pintanya.

Melihat kondisi seperti ini akhirnya pengurus LAZISNU RW.02 berkoordinasi dengan Nur Salim selaku Ketua LAZISNU Ranting Kebonsari untuk kembali membujuk ibu Sutik agar mau dibantu berobat.

Foto Ibu Sutik sebelum kedatangan tim medis.

Aba Salim panggilan akrabnya mengatakan, “Setelah mengetahui hal ini, badha maghrib kami langsung turun tangan untuk melakukan pendekatan persuasif, Alhamdulillah akhirnya bu Sutik berkenan kami bantu berobat dengan mendatangkan dokter Machmujur setelah beliau selesai praktik di kliniknya”.

Foto Dokter Machmujur saat diagnosa sakitnya bu Sutik.

Setibanya dokter Machmujur beserta tim medis di rumah bu Sutik, langsung dilakukan pemeriksaan awal, diagnosa penyakitnya. Selesai diagnosa, dokter Mujur menghubungi perawatnya di klinik untuk mempersiapkan cairan dan tiang infus.

Foto Dokter Machmujur Cek Kondisi Kesehatan Bu Sutik.

Dokter Mujur mengatakan, “Diagnosa awal ibu Sutik ini ada benjolan di lambungnya yang mengakibatkan beliau sakit, kakinya kaku susah untuk ditekuk, wajahnya pucat, akan kami lakukan observasi rawat jalan selama tiga hari, tiap hari akan kami visite untuk melihat perkembangannya,” ujar suami dari Dokter Diana ini.

Foto Dokter Mujur mengajari putrinya bu Sutik bagaimana caranya mengganti cairan yang habis.

Dengan bantuan pengurus LAZISNU, pihak keluarga langsung mengambil cairan dan tiang infus di Kilik Somban Medika milik dokter Mujur untuk dibawa ke rumah bu Sutik.

Foto Ketua LAZISNU Menyelesaikan Administrasi dan Pembayaran di Klinik Somban Medika.

Setelah semua penanganan medis dirasa sudah cukup, tim medis-pengurus LAZISNU dan pihak keluarga bergeser ke Klinik Somban Medika untuk koordinasi lebih lanjut, mengambil obat dan cairan infus untuk persediaan, selanjutnya pengurus LAZISNU membayar semua biaya pengobatan.

Foto Mbak Tutus Mengambil Obat Persediaan dan Cairan Infus di Klinik Somban Medika.

Mbak Tutus menantu Bu Sutik mengatakan, “Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LAZISNU Desa Kebonsari yang sudah peduli membantu pengobatan ibu kami, semoga amal jariyah para donatur mendapatkan pahala dari Allah SWT”.

Foto Dokter Machmujur di ruang prakteknya.

“Ucapan terimakasih kami mewakili pengurus LAZISNU Desa Kebonsari kepada Dokter Mujur yang berkenan membantu kami meluangkan waktunya untuk membantu pengobatan darurat kepada warga NU Kebonsari disela-sela kesibukannya praktik”, kata Aba Salim yang juga pegawai Pemkab Sidoarjo.

“Kami sebagai pengurus LAZISNU Desa Kebonsari, sudah menjadi kewajiban LAZISNU untuk membantu warga NU Kebonsari yang sakit dan tidak mampu untuk berobat dengan alasan biaya, terutama dari kalangan dhuafa,” Ujarnya.

“Biaya pengobatan ini diambilkan dari gerakan KOIN NU Kebonsari, kami ucapkan terimakasih kepada semua donatur LAZISNU yang sudah gotong royong menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfaq di LAZISNU, semoga amal baik para donatur diterima Allah SWT, diganti yang lebih baik dan lebih banyak lagi rezekinya, ditata keluarganya, hajat hidup dunia akhirat dikabulkanNYA, Aamiin”. pungkasnya. (NS/SER)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

judul gambar